![]() |
Bupati Batu Bara H Baharuddin Siagian menandatangani prasasti pemugasan sumur bor bersejarah. (foto/ist) |
Peresmian turut dihadiri Wakil Bupati Syafrizal, Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson H.H. Nainggolan, serta Kepala Desa Simpang Dolok, Nasrullah.
Sumur bor ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda dan dahulu menjadi sumber utama air bersih bagi masyarakat setempat. Airnya dikenal tidak pernah surut meskipun digunakan secara terus-menerus. Namun, sejak awal 2000-an mesin sumur bor tersebut mengalami kerusakan dan tidak lagi berfungsi karena tidak ada upaya perbaikan.
Kepala Desa Simpang Dolok, Nasrullah, menjelaskan bahwa keberadaan sumur bor ini tidak hanya bernilai fungsional, tetapi juga memiliki aspek sejarah. “Puluhan tahun tidak berfungsi, hingga akhirnya tahun ini putra daerah Simpang Dolok, Eddy Chandra, menyumbang biaya untuk memugar dan menghidupkan kembali sumur bor agar kembali bisa dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya.
Setelah dilakukan pemugaran, sumur bor kini dilengkapi dengan empat kamar mandi/toilet dan empat keran air untuk kebutuhan warga. Ke depan, pengelolaan sumur bor akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar lebih teratur dan memberi manfaat luas bagi masyarakat, baik di Desa Simpang Dolok maupun desa sekitarnya.
Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian menyampaikan apresiasinya kepada pihak yang telah berkontribusi dalam revitalisasi sumur bor tersebut. Ia berharap fasilitas itu dapat menjadi aset desa yang bermanfaat bagi warga. “Saya juga menginstruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan pengukuran tingkat pH air agar kualitasnya benar-benar terjamin bagi masyarakat,” tegasnya.(zein)