Foto kiri bayi perempuan dalam kondisi sehat dan saat evakuasi si ibu yang hendak melahirkan ke Puskesmas Limapuluh, Batu Bara. (foto:mm/ist) |
Bersama suaminya, Fahruddin (29), pasangan tersebut berasal dari Dusun Dahrul Aman, Desa Mesjid, Kecamatan Manyak Payet, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Setelah merasakan tanda-tanda persalinan yang mendesak, bus yang mereka tumpangi segera berhenti di Rumah Makan Binaria, di Kelurahan Limapuluh Kota, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Senin (10/07/2023) sekira pukul 21:45 WIB.
"Sopir bus segera meminta bantuan kepada petugas dari Polsek Limapuluh untuk membawa penumpang yang hendak melahirkan ini ke Puskesmas Limapuluh agar dapat menerima pertolongan medis," kata Kapolsek Lima Puluh, AKP H. Rusdi SH.MM, kepada medanmerdeka.com.
Dalam kondisi darurat, petugas dari Polsek Limapuluh dengan sigap merespons permintaan bantuan tersebut. Mereka segera membawa Yulis Apriani ke Puskesmas Limapuluh dengan mobil patroli yang mereka gunakan. Karena situasi yang mendesak, petugas memastikan bahwa Yulis Apriani dan suaminya mendapatkan perlindungan dan perawatan yang diperlukan selama perjalanan.
"Setibanya di Puskesmas Limapuluh, Yulis Apriani melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat. Bayi cantik tersebut memiliki berat 3,2 Kg dan panjang 52 Cm," ungkap Rusdi.
Berkat tindakan cepat dan penanganan yang baik oleh petugas medis di Puskesmas Limapuluh, ibu dan bayi selamat dari proses persalinan yang tidak terduga ini.
Kejadian ini menunjukkan respons yang cepat dan tanggap dari petugas Polsek Limapuluh dalam membantu penumpang bus yang mengalami situasi darurat.
Tindakan mereka telah menyelamatkan nyawa ibu dan bayi dalam kondisi yang kritis. Pihak berwenang diharapkan untuk terus meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat serupa di masa mendatang. (Putra)