Petugas Kepolisian melakukan evakuasi jenazah Junaidi. (foto:mm/ist) |
Kematian Junaidi pertama kali diketahi Wagirin (43) warga Dusun VII, sekira pukul 08.00 WIB. Kemudian dilaporkan kepada kepala dusun (Kadus) Posman Manik (43).
Petugas Kepolisian Polsek Indrapura, Polres Batu Bara yang menerim langsung turun ke TKP melakukan penyelidikan. Junaidi selanjutnya diturunkan dan diperiksa ke Puskesmas Laut Tador sudah tak bernyawa. Dari hasil visum luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Informasi diperoleh, beberapa pekan terakhir Junadi dan istrinya Hartuti kerap bertengkar. Bahkan, Junaidi kerap main tangan kepada istrinya. Minggu (18/6/2023) petang, Hartuti bersama anaknya meninggalkan rumah dan menyewa kontrakan di Dusun XII Desa Tanjung Prapat.
Senin (19/6/2023), Junaidi menyambangi sekaligus mengajak istrinya pulang ke rumah, namun tidak dijawab. “Aku Besok Mau Pergi," kata Junaidi sembari meninggalkan istrinya.
Janji Junaidi akhirnya kesampaian. Ia pergi selama-lamanya dengan cara gantung diri di jembatan penghubung antar dusun. Kematian Junaidi menggegerkan warga desa sekitar. (zein)