 |
| Tim Gabungan Satgas Diskanla Sumut dan Batubara mengamankan kapal yang melanggar zona tangkap nelayan tradsional di perairan laut Batubara. (foto:mm/ist) |
Kadis Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batubara Anthony, menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Diskanla Sumut yang menanggapi surat Pemkab Batubara terkait keluhan nelayan tradisional atas maraknya kapal pukat tank cangkung kerang.
Dalam operasi gabungan ini, sambung Antony, tim gabungan berhasil menangkap 2 pukat tank cangkuk kerang, diantaranya 2 KM Serasi Jaya 12. Selain menyita surat-surat kapal, Diskanla Sumut akan mengambil keterangan tekong/nakhoda kapal.
“Kita mengimbau agar pemilik kapal yang melanggar ketentuan untuk tidak memasuki wilayah perairan zona tangkap nelayan tradisional di bawah 2 mil. Jika tetap melanggar akan kita lanjutkan proses hukum,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD Batubara, Ismar Khomri. “Kita apresiasi kesigapan Diskanla Sumut dan Dinas Perikanan dan Peternakan Batubara. Operasi laut ini akan menjadi motivasi bagi nelayan tradisional Batubara untuk kembali melaut mencari nafkah,” kata Ismar Khomri.
Politisi partai Golkar Batubara, ini berharap patroli dan razia yang dilakukan terhadap maraknya kapal pukat tank cangkuk kerang akan memberikan efek jera bagi pelaku."Jika pukat tersebut berhenti beroperasi dipastikan akan memudahkan nelayan kecil mencari nafkah di laut," harapnya.
Sebagaimana diketahui, sikap tegas Tim Gabungan Satgas Diskanla Sumut-Batubara, setelah menyahuti keluhan nelayan tradisional Batubara yang disampaikan ke DPRD dan Pemkab Batubara, yang kemudian diteruskan ke tingkat Provinsi Sumut.(zainuddin zein)
