 |
| Relawan PDI Perjuangan dan Kadin Peduli Batu Bara memberikan bantuan kepada keluarga yang membutuhkan. (foto/istimewa) |
SUASANA haru menyelimuti kediaman sederhana Amir (50) dan istrinya Irni Suryani (43) di Dusun IV, Desa Bandar Rahmat, Kecamatan Tanjung Tiram, Kamis siang.
Linangan air mata tak terbendung membasahi kedua kelopak mata keluarga nelayan ini.“Alhamdulillah, Amin Ya Allah engkau jawab doaku,” kata Suryani, menjawab kehadiran Koordinator Relawan PDI Perjuangan Batu Bara Peduli, Ahmad Yani didampingi pengurus PDI Perjuangan Tanjung Tiram, Fauzi Ahmad Dahlan.
Ahmad Yani dan Fauzi Ahmad Dahlan merupakan utusan Bupati Batu Bara Ir.H. Zahir MAP dan Ketua Kadin Batu Bara OK. Faizal. Keduanya diutus untuk mengurus administras perjalanan dan pengobatan bocah Mahdayanti (6) yang sedari kecil menderita jantung bocor.
Suryadi menceritakan, putri bungsunya Mahdayanti sebulan yang lalu didiagnosas dokter mengalami jantung bocor dan harus menjalani perawatan intensif. Saran dokter hanya mampu disimpan dalam hati, maklmum sehari-hari suaminya hanyalah seorang buruh nelayan kecil yang pendapatannya cuma cukup untuk bertahan hidup.
Namun begitu, Suryani terus berjuang dengan membawa si bungsu berobat ke Puskemas dan merawatnya di rumah. “Alhamdulillah, hanya itu yang kami mampu,” ujarnya, sembari menyeka air mata. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian Bupati dan Ketua Kadin Batu Bara yang menjamah doanya.
Sementara itu, Ahmad Yani mengatakan, kehadiranya bersama Fauzi Ahmad merupakan intruksi Bupati Zahir dan Ketua Relawan PDI Perjuangan Peduli sekaligus Ketua Kadin Batu Bara. OK Faizal. Sejauh ini, Dinkes Batu Bara sudah menyusun administrasi rujukan Mahyanti untuk menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta.
“Setelah semua administrasi selesai dilengkapi, Mahdayanti bersama ibunya akan langsung diterbangkan ke Jakarta untuk mendapat perawatan intensif. Adapun untuk biaya keberangkatan pergi dan pulang termasuk biaya akomodasi selama perawatan dijakarta akan ditanggung penuh Bupati Zahir dan pak OK Faizal,” terangnya.
Yani juga berharap kedepannya peran aktiv pemerintah desa untuk dapat segera memberikan laporan jika ada warganya yang mengalami sakit kronis kepada relawan PDIP Peduli dan Relawan Kadin untuk bisa segera dibantu. "Ke depan kita harapkan tidak ada lagi kasus seperti ini di Batubara," imbaunya.(zein)
