Miris! Proyek Drainase di Ibu Kota Batu Bara Terkesan Asal Jadi

Sebarkan:
Pembangunan drainase di Jalinsum Batu Bara, Simpang Empat Limapuluh Kota, terkesan asal jadi. (foto:mm/poetra)
BATUBARA (MM) - Proyek peningkatan saluran drainase  Ibu Kota Batu Bara, tepatnya Jalinsum Kelurahan Limapuluh Kota, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara,  terkesan asal jadi.

Seorang warga setempat mengatakan, pemandangan menyesakkan dada terlihat pada proyek peningkatan saluran drainase di Kelurahan Limapuluh Kota.

Pasalnya, peningkatan/penataan saluran drainase di ibukota Kabupaten Batu Bara tersebut terkesan asal jadi. Dinding parit yang dicetak sebelum dipasang hanya disusun memanjang tanpa diikat dengan semen. Akhirnya dinding yang dipasang terlihat semrawut dan condong karena tanpa ikatan. 

Demikian pula titi/jembatan drainase yang dibangun menggunakan semen yang sangat tipis sehingga telah pecah dan terlihat rangka besinya. 

Dengan kondisi tersebut warga yakin penataan saluran drainase tersebut yang dimaksud untuk mencegah air banjir di persimpangan Limapuluh Kota dipastikan gagal. 

"Apa tak gagal, dengan pemasangan seperti itu dalam waktu dekat pasti dindingnya runtuh dan menyumbat aliran air menuju sungai. Jadi banjirlah lagi simpang 4 Lima Puluh Kota bila hujan turun," ketus Zainuddin salah seorang warga setempat kepada Wartawan, Rabu (18/01). 

Dikonfirmasi lewat seluler, PPK Bidang Bina Marga Dinas PUTR Batu Bara Faisal mengaku satuan kerja (satker) pengerjaan tersebut memang Dinas PUTR Batu Bara. 

Diungkapkan Faisal, panjang pengerjaan 80 meter dan lebar 60 cm serta tinggi 60 cm dengan pagu anggaran Rp. 180 Juta. Proyek Penunjukan Langsung (PL) tersebut di dikerjakan CV Kawula Muda Pembaharuan (CV. KMP). Ditambahkan Faisal, saat ini pengerjaan telah selesai dilakukan. 

Terkait pengerjaan penataan disebutkan PPK Dinas PUTR telah selesai kembali Zainuddin buka suara. 

"Kami minta pihak Dinas PUTR Batu Bara tidak menerima hasil  pengerjaan tersebut. Kami juga minta Kadis PUTR agar tidak menerbitkan SP2D sebagai dokumen klaim anggaran pengerjaan. Jangan sampai unjuk rasa warga Limapuluh Kota," pungkas Zainuddin. 

Dicoba dikonfirmasi wartawan lewat seluler, Sbr Direktur CV. KMP tidak dapat dihubungi. (poetra)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini Batubara