Kapolres Batu Bara AKBP Jose DC Fernandes bersama jajaran turun membantu warga terdampak banjir. (foto:mm/ist) |
“Setahu saya kalau Kunker itu sudah diprogramkan, namun bisa saja ditunda. Kurang etis jika kunker dilakukan saat warganya mengalami musibah banjir berhari-hari. Seharusnya, anggarannya bisa dialihkan untuk membantu warga yang tertimpa musibah,” sebut warga kepada medanmerdeka.com, Kamis (10/11/2022).
Hal senada dikatakan warga yang lain. Mereka berpendapat, seharusnya Kunker Dewan ditunda dan sebagai legislatif memperkuat dan membantu pemerintah daerah untuk memberikan solusi dalam penanggulangan bencana banjir yang menimpa warga.
“Harusnya dewan kolaborasi membantu Pemerintah Daerah dalam menanggulangi bencana yang menimpa warga sudah sepekan ini,” cetus warga.
Berdasarkan data, bencana banjir menerpa 4 kecamatan sejak Rabu tanggal 2-10 November 2022. Adapun 4 Kecamatan yang terdampak masing-masing; Kecamatan Limapuluh, Medang Deras, Sebai Balai dan Kecamatan Nibung Hangus. Jumlah rumah terdampak hingga kini mencapai 934 unit dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 cm.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu Bara mendirikan tenda-tenda pengungsian dan dapur umum bagi warga. Sedangkan Dinas Kesehatan menurunkan tim medis memberikan bantuan kesehatan dan obat-obatan. Bantuan juga diturunkan jajaran Polres Batu Bara. (zein)