Setelah Jadi BULD, Begini Program RSUD Batu Bara Bagi Masyarakat

Sebarkan:
Dirut RSUD Batu Bara dr. Guruh Wahyu Nugraha. (foto:mm/ist)
BATU BARA (MM) – Pasca ditetapkan sebagai Badan Usaha Layanan Daerah (BULD) pada 19 Desember 2022 lalu, RSUD Batu Bara terus berbenah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.

Direktur RSUD Batu Bara dr. Guruh Wahyu Nugraha mengatakan, saat ini pihaknya menyusun 4 program unggulan untuk mewujudkan visi misi RSUD Batu Bara, pertama yaitu Berperan Aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang sejalan dengan  misi Kabupaten Batu Bara melalui pelayanan kesehatan bersifat kuratif'

Untuk itu diperlukan langkah kongrit berupa misi RSUD “Memberikan pelayanan kesehatan yang unggul dan paripurna sesuai dengan perkembangan ilmu pengentahuan dan teknologi dengan beriorentasikan pada keselamatan pasien”. 

Kedua, menyusun Laporan Aksi Perubahan, yang meliputi tahapan jangka pendek yang terdiri dari; Milestone pertama dengan menyampaikan Rancangan aksi perubahan, melakukan konsultasi tentang rancangan aksi perubahan kepada mentor, dan meminta persetujuan kapada mentor. 

Pada Milestone kedua, dilaksanakan dengan membentuk tim efektif. Kegiatannya ialah dengan menyusun SK tim efektif dan kemudian mengkonsultasikannya kepada mentor. Di Milestone ketiga, dilakukan penyusunan persiapan Rancangan Aksi Perubahan. 

"Ini dilaksanakan dengan kegiatan mengundang tim efektif, membagi tugas kepada tim pengelola dan tim efektif, dan menyepakati komitmen aksi perubahan," kata dr. Wahyu, Senin (26/12/2022). 

Sedangkan pada Milestone keempat dilakukan dengan membahas rancangan aplikasi poin datuk rajo. Diisi dengan kegiatan memaparkan isi rancangan aplikasi yang disusun, menampung setiap masukan rapat hingga tersusunnya rancangan alur dan desain aplikasi poin datuk rajo. 

Selanjutnya pada Milestone kelima dengan mengadakan Bimtek aplikasi poin datuk rajo.  "Ini dilaksanakan dengan kegiatan memberikan bimbingan teknis kepada petugas pengelola aplikasi tentang penggunaan aplikasi," jelasnya lagi. 

Kemudian dilanjutkan dengan Milestone keenam melalui  uji coba aplikasi. "Uji coba aplikasi ini dilaksanakan dengan kegiatan mengarahkan tim efektif untuk melakukan percobaan pendaftaran di aplikasi poin datuk rajo," paparnya.

Setelah itu pada Milestone ketujuh diadakan Sosialisasi Aplikasi poin datuk rajo. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mensosialisasikan aplikasi poin datuk rajo (Portal Informasi untuk Rawat Jalan Online) kepada puskesmas-puskesmas, masyarakat dan juga melalui media sosial. "Akhirnya pada Milestone Kedelapan dilakukan penerapan aplikasi poin datuk rajo," terang dr. Wahyu. 

Ketiga yang akan ditempuh RSUD yang dipimpinnya, dr. Wahyu  mengungkapkan manfaat aksi perubahan bagi RSUD Batu Bara. "Ada empat manfaat yang akan diperoleh dari menjalankan program pertama dan kedua yakni meningkatkan kinerja pelayanan rumah sakit  yang lebih efektif dan efisien. Kemudian mengembangkan infrastruktur teknologi informasi, meningkatkan mutu dan kcepatan pelayanan serta manfaat.

Empat, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) rumah sakit bagi pasien.  Dikatakan dr. Wahyu, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) rumah sakit tentu akan memudahkan pasien dalam melakukan pendaftaran, pasien tidak perlu mengantri lama. 

Kemudian memudahkan masyarakat mendapatkan informasi tentang pelayanan RSUD Kabupaten Batu Bara, seperti jadwal dokter spesialis, ketersediaan tempat tidur, dan informasi lainnya serta meningkatkan kepuasan pasien. (zein/rel)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini Batubara