![]() |
Bupati Batu Bara Baharuddin (tiga dari kanan) menghadiri penutupan STQH tingkat Provinsi Sumut. (foto/ist) |
Acara penutupan yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Surya, Ketua Umum LPTQ Sumut Effendy Pohan, jajaran MUI Sumut, para bupati/wali kota se-Sumut, pengurus LPTQ kabupaten/kota, serta seluruh peserta STQH.
Wakil Gubernur Sumut, H Surya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para kafilah dan menutup secara resmi ajang dua tahunan ini. Ia juga menyerahkan langsung hadiah kepada para pemenang dari berbagai cabang lomba.
Kabupaten Batu Bara mencatatkan prestasi membanggakan dengan menempatkan beberapa kafilahnya sebagai juara di cabang hafalan Al-Qur’an: Muhammad Zulfikri (Golongan 1 Juz & Tilawah Putra) – Juara I dengan nilai 97,50, Azwa Fitra Salsabila (Golongan 10 Juz Putra) – Harapan I, Rosifalizah (Golongan 30 Juz Putri) – Juara II dengan nilai 95,25.
Ketiga peserta ini dipastikan akan memperkuat kontingen Sumatera Utara dalam STQH Nasional yang akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Oktober 2025.
STQH ke-19 ini juga menampilkan cabang baru, yakni Lomba Karya Tulis Ilmiah Hadits, yang disambut antusias oleh peserta pemula dari berbagai daerah. Selain itu, cabang tahfiz dan tilawah tetap menjadi favorit dalam kompetisi.
Bupati Baharuddin mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian para kafilah Batu Bara. Ia berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus mendalami ilmu Al-Qur’an dan Hadits serta menjaga nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
"Kami sangat bangga atas keberhasilan anak-anak kita. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk terus mencetak generasi Qur’ani dari Batu Bara," ujar Bupati.
Ajang STQH Sumut 2025 ini menegaskan semangat religius dan kompetisi sehat di kalangan pelajar dan santri, sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah antar daerah di Sumatera Utara. (zein)